Translate

Selasa, 19 Mei 2015

BETERNAK BEBEK YANG BAIK :)


Beternak Bebek
Peluang usaha ternak sampai sekarang ini masih sangat menjanjikan, hal itu didukung dengan tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin pesat. Anda pun dituntut untuk semakin cerdas dalam memanfaatkan beberapa peluang usaha yang ada, apalagi peluang tersebut terkadang oleh sebagian orang dipandang sebelah mata namun ternyata memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Begitu pula dengan peluang usaha ternak bebek baik pedaging maupun petelur, tingkat permintaan konsumen cenderung tinggi.
Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara ternak bebek pedaging dan petelur dilihat dari sisi perawatan, hanya saja yang sedikit membedakannya pada pemberian pakan, bebek petelur diberikan pakan berupa mineral yang lebih banyak porsinya dibandingkan bebek pedaging

Cara Ternak Bebek Pedaging dan Petelur

Persiapan Kandang
Dalam beternak bebek yang pertama kita perhatikan yaitu persyaratan kandang yang ideal untuk beternak, di antaranya
·         kandang mempunyai suhu sekitar 39°C , jadi bebek lebih menyukai kondisi kandang yang lumayan panas dan terik.
·         Tingkat kelembapan udara yang ideal yaitu 60-65%
·         Sebaiknya diberikan penerangan pada kandang untuk memudahkan kita dalam pengaturan kandang.
Jenis kandang bebek ada 3 macam yaitu :
·         Kandang anak bebek (DOD) , biasa disebut kandang box memiliki ukuran 1 x 2 meter yang bisa menampung sekitar 50 ekor DOD
·         Kandang bebek remaja (Brower), biasa disebut kandang ren memiliki daya tampung sekitar 16 – 100 ekor per kelompok.
·         Kandang bebek masa bertelur (kandang layar) , kandang bisa berbentuk kotak kecil yang memuat 1-2 ekor per kotak atau kandang berkelompok dengan daya tampung 4-5 ekor bebek dewasa. Pada masa bertelur atau bebek dewasa yang berjumlah 30 ekor ditempatkan pada kandang 3×2 meter.
 Persiapan Pembibitan
Anda bisa menggunakan salah satu dari dua jenis pembibitan yaitu memakai DOC atau bebek dara. Apabila ingin produksi bebek dengan cepat, Anda bisa memakai bebek dara. Sebaliknya, jika ingin menekan biaya pembelian bibit maka Anda bisa membeli bibit DOC untuk bebek petelur atau bebek pedaging dengan kualitas unggul. Pemakaian bibit DOC dan bebek dara sama-sama mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan, harga yang ditawarkan dari bibit DOC lebih terjangkau dibandingkan membeli bebek dara, namun bebek dara memiliki keunggulan yang bisa berproduksi lebih cepat.
Apabila Anda membeli DOC, lakukan perawatan yang memadai seperti pemanasan DOC dan vaksinasi. Namun jika lebih memilih membeli bebek dara, Anda tidak perlu disibukkab dengan vaksinasi dan penghangatan kandang.
Berikut ini kami ulas cara memilih bibit bebek dengan kualiatas baik :
·         Belilah telur tetas dari indukan itik yang terjamin kualitasnya
·         Anda bisa juga memelihara indukan itik pejantan dan betina untuk menghasilkan telur tetas, lalu letakkan pada ayam, menthok atau mesin tetas.
·         Beli DOD dari pembibitan yang sudah diakui oleh Dinas Peternakan setempat atau sudah mendapat reputasi baik dari para peternak bebek yang lain
·         DOD yang memiliki kualitas yang baik yaitu tidak ada cacat atau sakit dan bulunya berwarna kuning mengkilap,

Perawatan Bibit dan Calon Induk

1. Perawatan Bibit

Bibit bebek (DOD) yang baru sampai dari pembibitan, segera lakukan penanganan teknis supaya tidak salah perawatan. Cara penanganannya sebagai berikut :
Setelah bibit (DOD) diterima, lekas ditempatkan pada kandang brooder atau indukan yang sebelumnya sudah disiapkan. Kandang brooder bisa menampung sekitar 50 ekor DOD dengan ukuran 1 m², perhatikan pula temperatur kandangnya dan pastikan DOD tersebar merata di kandang. Pada fase stater atau permulaan , jenis pakannya perlu ditambahkan vitamin dan mineral.

2. Perawatan Calon Induk

Calon indukan bebek ada 2 jenis yaitu induk produksi telur tetas dan induk produksi telur untuk konsumsi. Untuk perawatannya relatif sama, namun perbedaannya hanya pada indukan untuk memproduksi telur tetas diharuskan ada induk jantan dengan perbandingan  1 induk jantan untuk 5-6 ekor induk betina.

3. Reproduksi dan Perkawinan

Reproduksi atau perkembang biakan yaitu untuk memperoleh telur tetas yang fertil atau terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Selain itu sistem perkawinan bebek ada dua jenis yaitu itik hand mating atau pakan itik batan manusia serta nature mating yaitu perkawinan itik melalui proses alami.

Pemeliharaan

1. Pemeliharaan Kandang

Kami sarankan untuk membersihkan kandang dengan disapu minimal seminggu 2 kali, segera bersihkan sisa makanan dan kotoran dari kandang bebek. Langkah ini diperlukan untuk mencegah timbulnya beberapa penyakit dan memelihara kesehatan bebek

2. Kontrol Kesehatan Bebek

Dalam tata cara beternak bebek petelur dan pedaging diperlukan pengawasan kesehatan yang baik, caranya yaitu dengan melihat aktivitas bebek. Apabila bebek kurang aktif dalam bergerak di dalam kandang, maka bisa diindikasikan bebek tersebut kurang vitamin dan apabila bebek terlihat kurang nafsu makan bisa terindikasi bebek dalam keadaan sakit.

3. Pemberian Pakan Bebek

Pemberian pakan bebek dibagi menjadi 3 fase, yaitu starter (usia 0 – 8 minggu), grower (usia 8-18 minggu) dan fase layar (usia 18-27 minggu).
Makanan ketiga fase itu berupa pakan buatan pabrik (secara praktisnya) dengan jenis kode berbeda untuk masing-masing fase. Cara pemberian pakan tersebut dibagi dalam 4 kelompok yaitu;
·         usia 0-16 hari diberikan di tempat pakan datar (tray feeder)
·         usia 16-21 hari diberikan dengan cara tray feeder serta sebaran dilantai
·         usia 21-18 minggu disebar pada lantai
·         usia 18-72 minggu, ada dua cara pemberian pakannya yaitu 7 hari pertama dengan cara makanan peralihan dengan memperhatikan produksi bertelur permulaan sampai produksi mencapai 5%.  Kemudian pemberian pakan bebek secara ad libitum atau terus-menerus.
Makanan bebek secara ad libitum, bisa menghemat biaya pakan baik tempat ransum nya sendiri yang biasa di ranum dari bahan-bahan semacam tepung ikan, tepung tulang, jagung, bekatul, bungkil feed suplemen.
Pemberian minuman bebek, berdasarkan pada usia bebek juga yaitu;
·         usia 0-7 hari, untuk masa 3 hari pertama air minum ditambah dengan vitamin dan mineral, tempatnya asam hampir seperti untuk anak ayam.
·         usia 7-28 hari, tempat minum ditempatkan dipinggir kandang serta air minum nya diberikan secara ad libitum atau terus-menerus.
·         usia 28 hari-akhir, tempat minum 4 persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm serta tinggi 10 cm untuk kapasitas 200-300 ekor.


Penyakit Pada Bebek

Pada umunya penyakit bebek dibedakan menjadi dua hal yaitu;
·         Penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme contohnya virus, bakteri dan protozoa
·         Penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi zat makanan serta tata letak perkandangan yang kurang sesuai.
Penyakit yang sering ditemukan di peternakan bebek petelur dan pedaging, di antaranya
·         Penyakit Duck Cholera
Diakibatkan oleh jenis bakteri Pasteurela avicida
Gejala serangan: mencret, tinja kuning kehijauan, lumpuh
Cara pengendalian: sanitasi pada kandang, pengobatan melalui suntikan penisilin di bagian urat daging dada yang disesuaikan dengan dosis label obat.
·         Penyakit Salmonellosis
Penyebab oleh bakteri typhimurium
Gejala serangan: pernafasan pada bebek sesak, kadang-kadang mencret
Cara pengendalian: lakukan sanitasi yang baik, pengobatan menggunakan furazolidone melalui pakan bebek dengan konsentrasi 0,04% atau memakai sulfadimidin yang dicampur dengan air minum, dosisnya disesuaikan.



Gambar 1. Metode pemberian makan pada bebek

Gambar 2. Metode Kandang pada bebek pedaging :)



Semoga bermanfaat :)

Minggu, 17 Mei 2015

BETERNAK AYAM KAMPUNG YANG BAIK :)


Dari sudut kacamata bisnis, ternak ayam kampung menjadi salah satu bisnis yang sangat menarik untuk kita tekuni. Alasannya adalah membudidayakan ayam kampung dirasa cukup mudah dibandingkan dengan ternak ayam broiler. Apalagi yang perlu kita perhatikan yaitu harga dari ayam kampung sendiri saat ini cenderung naik berbanding terbalik dengan harga ayam broiler yang lebih fluktuatif.
Jika anda ingin memulai usaha di bidang peternakan khususnya usaha ternak ayam kampung perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini:
Gali informasi sebelum beternak
Apapun jenis usaha yang akan anda jalani pastinya, diperlukan informasi serta pengetahuan yang cukup sehingga hasil dari usaha yang anda jalani bisa mencapai kesuksesan, tidak terkecuali dengan bisnis ternak ayam kampung. Jangan sampai ketika sedang memulai bisnis ini, anda akan merasa kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis beternak yang baik sehingga hasilnya tidak akan bisa optimal serta ancaman kegagalan pun bisa menjumpai anda. Oleh karena itu, pelajari bagaimana teknis beternak ayam kampung yang baik dan ketahui bagaimana proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya bisa anda kuasai dengan baik. Anda pun bisa mencari informasi tersebut di berbagai media online, buku, maupun majalah seperti yang Anda lakukan saat ini.
Selain itu jalin komunikasi dengan para peternak ayam kampung yang lain, yang bisa diajak bertukar pikiran tentang pengalaman beternak ayam kampung. Jika anda masih memulai usaha ternak ayam kampung anda bisa melakukan kerjasama pembelian bibit ayam kampung dari beternak yang bersangkutan.
Anda juga bisa mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam kampung oleh beberapa instansi baik dari dinas pertanian maupun dari swasta. Kegiatan tersebut bisa membantu anda dalam memperkaya pengetahuan serta memperoleh petunjuk teknis cara ternak ayam kampung yang benar dan sesuai dengan anjuran.

Perhatikan Persyaratan Beternak Ayam

Sejak jaman dahulu kala petani kita sudah melakukan ternak ayam kampung dengan sistem umbaran, namun ternyata pola pemeliharaan umbaran kurang efisien untuk dijalankan di masa sekarang karena pemeliharaan yang ala kadarnya serta pertumbuhan bobot ayam dan produksi telur nya masih cukup rendah.
Sebagai contohnya apabila beternak ayam kampung secara tradisional atau umbaran Anda membutuhkan waktu hampir 6 bulan untuk mencapai bobot 1 kg ayam kampung, sedangkan jika kita beternak secara intensif kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 bulan untuk mendapatkan ayam pedaging yang siap jual.
jika ingin memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya Anda harus memperhatikan betul persyaratan lokasi serta teknik budidaya yang sesuai dengan standar peternakan. Apabila kondisi peternakan baik maka bisa membuat para peternak menjalankan usahanya secara fokus.

Fokus Menentukan Arah Usaha

Sedari awal tentukan arah usaha peternakannya, mau bisnis ayam pedaging atau ayam petelur. Hal ini untuk memilih DOC (bibit ayam kampung) yang tepat dan sesuai dengan bibit untuk petelur atau pedaging, sehingga hasil dari ternak bisa optimal. Kesalahan yang sering dilakukan oleh petani kita adalah kurang fokus dalam memilih jenis usaha, kebanyakan dari mereka beternak kedua-duanya tanpa memisahakan bibit ayam kampung (DOC) sesuai dengan tipe perkembangannya. Akibatnya hasil ternak pun kurang optimal dan rugi dari sisi biaya pemeliharaan.
Yang perlu menjadi cacatan penting adalah DOC petelur dan DOC pedaging berbeda dalam sistem pemeliharaanya. DOC petelur dalam pemeliharaanya lebih difokuskan kepada percepatan bertelur dan kuantitas telur ayam, sedangkan DOC pedaging pemeliharaanya lebih pada kualitas dagingnya dan lama pemeliharaan. Jadi, sebaiknya DOC petelur dan DOC pedaging jangan sampai tertukar pemeliharaannya karena bisa berdampak langsung terhadap biaya pemeliharaan.

Mulailah Dari Tahapan Termudah Bagi Pemula

Bagi Anda yang mau memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya menggunakan tahapan termudah dalam memulai peternakannya, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan dalam segi investasi dan pendanaan. Berikut ini kami sampaikan beberapa langkah sederhana dalam memulai bisnis ternak ayam kampung.
Jika Anda memilih menjalankan ternak ayam kampung pedaging, sebaiknya memulai bisnis ini dengan membeli DOC untuk dikembangbiakan. Cara pemeliharaan ayam pedaging dirasa cukup mudah dibandingkan pelihara ayam petelur. Waktu pembesaran ayam pedaging hingga siap panen cenderung lebih singkat sekitar 2 – 2,5 bulan. Apabila sudah melewati tahapan pembesaran ayam pedaging, Anda bisa memulai menambah segmen usaha seperti pembibitan ayam pedaging maupun ternak ayam petelur.
Untuk Anda yang mau memulai bisnis ayam kampung petelur, bisa memulai usaha dengan membeli dara ayam petelur berusia 4 hingga 5 bulan. Pelihara ayam tersebut sampai siap untuk menghasilkan telur pada usia 6 bulan. Cara ini terbilang cukup singkat dan efektif daripada membeli DOC yang membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama dan untuk mengurangi resiko selama masa pemeliharaan.
Namun demikian, Anda juga bisa membeli DOC petelur dengan mempertimbangkan memudahkan adaptasi ayam terhadap lingkungan baru sehingga lebih mudah dalam menghasilkan telur. Yang menjadi catatan penting adalah Anda perlu didampingi oleh orang yang sudah pengalaman di bidang ternak ayam kampung sehingga memudahkan dalam berkonsultasi serta bisa memastikan bahwa usaha ternak yang kita rintis bisa berjalan dengan baik.

Mulailah Dari Skala Kecil

Bagi Anda yang masih pemula dalam memulai bisnis ayam kampung, kami menyarankan untuk tidak serta merta investasi besar dalam beternak meskipun modal yang dipunyai mencukupi. Anda bisa memulai ternak ayam kampung beberapa puluh ekor sebagai permulaan, ini penting dilakukan bisa digunakan sebagai media pembelajaran beternak ayam kampung. Amati sekaligus pelajari bagaimana perilaku ayam kampung serta teknik pemeliharaannya ( Learning by Doing ).
Jadikan pengalaman dan pengetahuan beternak ayam selama periode pemeliharaan pertama sebagai modal Anda dalam beternak ayam kampung di periode berikutnya. Jadi, apabila pada periode pertama beternak ayam kampung berhasil maka keuntungan yang Anda dapatkan bisa digunakan sebagai modal untuk beternak di periode selanjutnya. Sebaliknya jika periode pertama belum berhasil, maka modal  simpanan yang Anda punyai masih bisa digunakan untuk beternak di periode selanjutnya

Pelajari Waktu Memulai Beternak

Dalam memulai beternak ayam kampung perlu mempertimbangkan keadaan musim, karena bisa berpengaruh terhadap hasil ternak. Kami menyarankan untuk memulai beternak ayam kampung ketika musim kemarau atau awal musim kemarau. Pada musim tersebut, kita akan lebih mudah dalam proses pemeliharaan.
Kami contohkan, pada musim kemarau Anda lebih mudah dalam memelihara DOC pada malam hari karena cuacanya cukup mendukung. Namun jika dilakukan pada musim penghujan, pemeliharaan DOC akan lebih repot karena kelembapannya tinggi dan cuaca yang dingin. Apalagi ketika memasuki pancaroba atau pergantian musim, DOC lebih gampang terserang penyakit.
“Apabila Anda terpaksa memulai beternak ayam kampung ketika musim penghujan, kami sarankan untuk memelihara doc di kandang yang memiliki pemanas. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan serangan penyakit dan kematian. Kami tidak menyarankan memulai beternak ayam kampung ketika masa pancaroba”
Dalam beternak ayam kampung bisa dilakukan sepanjang tahun karena memang permintaan akan ketersediaan ayam kampung cukup stabil, begitupun dengan harganya yang cenderung stabil dan makin merangkak naik. Lonjakan harga dan permintaan pasar biasanya terjadi pada waktu hari raya. Sebaiknya menjelang hari raya, produksinya digenjot untuk memenuhi permintaan pasar.

Perhatikan Perlengkapan Ternak dan Manajemen Pemeliharaan

Anda perlu memperhatikan kelengkapan peralatan ternak serta melakukan manajemen pemeliharaan yang sesuai standar. Pastikan berbagai kebutuhan ternak sudah mencukupi dalam hal jumlah serta kualitasnya. Pada umumnya peternakan yang sudah melakukan teknik pemeliharaan sesuai standar sudah mempunyai perlengkapan yang memadai.
Jagalah kebersihan kandang ayam, pastikan tempat pakan dan minum sesuai dengan jumlah ayam yang dipelihara. Bersihkan kandang beserta peralatannya tidak terkecuali tempat pakan dan minum ketika sudah mulai kotor. Peralatan lain yang harus dimiliki oleh peternakan ayam kampung yaitu perlengkapan pembibitan seperti genset dan cooling room. Genset digunakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik PLN karena bisa mengganggu proses penetasan telur. Apabila listrik terlalu lama padam maka telur terancam tidak bisa menetas. Dalam proses penetasan telur diperlukan mesin tetas yang dipakai secara manual maupun otomatis.
Perlengkapan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu cooling room dipakai dalam masa pembibitan yang merupakan ruang khusus tempat menyimpan telur yang memakai pendingin udara. Fungsi dari cooling room adalah sebagai media penyimpan sementara telur tetas sebelum dijual atau sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan. Untuk menyimpan telur tetas di cooling room sebaiknya memakai suhu dibawah suhu normal ruangan yaitu sekitar 25°C , gunanya untuk mencegah pertumbuhan embrio terlalu dini sebelum dimasukkan ke dalam mesin penetasan.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam beternak ayam kampung yaitu menajemen pemeliharaan yang baik. Aturlah waktu dalam pemeliharan ternak, mulai dari perawatan kandang, pemberian pakan ternak, pemberian vaksin dan penyemprotan disinfektan pada kandang. Buatlah catatan pada masing-masing periode beternak untuk digunakan sebagai bahan evaluasi beternak ke depan.

Gambar 1. Gambar ayam kampung pejantan kokoh :)


 Gambar 2 & 3. Kandang ayam kampung, Gambar 2. sistem flock kandang, Gambar 3. sistem umbaran