Translate

Rabu, 19 Mei 2021

Silo pasture (Memanfaatkan sumber daya lokal untuk pakan & tempat hidup habitat ternak)

 







                                            Gambar 1;2;3;4 dan 5 Silo pasture memanfaatkan sumber daya lokal untuk pakan & habitat (tempat hidup) ternak


                                                Terimakasih


                                                😀😁😄😍

Selasa, 04 Desember 2018

Mewujudkan Keadilan Lingkungan (termasuk orang utan), lokakarya kerjasama MA (Mahkamah Agung), UNDP (United Nation Development Program) Indonesia, EU (Europe Union)

Mewujudkan Keadilan Lingkungan (termasuk orang utan), lokakarya kerjasama MA (Mahkamah Agung), UNDP (United Nation Development Program) Indonesia, EU (Europe Union)


Pada tanggal 29 November 2018, kita diundang untuk mengikuti lokakarya tentang upaya mewujudkan keadilan lingkungan (termasuk orang utan) melalui penegakan hukum di bidang lingkungan.
Bagus sekali materinya mulai dari Prof. DR. H. Takdir Rahmadi, SH, MH (Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung RI / Chairman of Chamber for Development of the Supreme Court of Indonesia). Beliau mengatakan UU Lingkungan hidup (termasuk orang utan) adalah kompleks karena lingkungan khususnya hutan mencangkup masalah ekonomi masyarakat sekitar hutan (masalah pekerjaan / penghidupan sehari hari masyarakat sekitar)


Video 1. Pengantar dari rof. DR. H. Takdir Rahmadi, SH, MH (Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung RI / Chairman of Chamber for Development of the Supreme Court of Indonesia)

UNDP Indonesa yang diwakili Ibu Sophie Kemkhadze (Wakil DIrektur UNDP Indonesia / Deputy Director UNDP Indonesia) menyoroti selain masalah lingkungan juga masalah gender, para wanita di pabrik pabrik & pedesaan yang bekerja di bottom line / piramida terbawah sistem ekonomi kita yang jauh dari kesejahteraan dan banyaknya pekerja migran yang bekerja di luar negeri sebagi TKI TKW tanpa memahami aturan hukum negara tempat tinggal barunya, menyebabkan kemungkinan terjadi resiko kekerasan terhadap perempuan

 Video 2. Pengantar dari Ibu Sophie Kemkhadze (Wakil DIrektur UNDP Indonesia / Deputy Director UNDP Indonesia) 


Mr Hans_Franshammer, Kepala Bagian Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia & Brunei darussalam / Head of Cooperation for Europe Union to Indonesia & Brunei darusallam menceritakan pendanaan EU dalam program sustain yang dilakukan UNDP & EU (Europe Union / Uni Eropa) unttuk reformasi sistem peradilan di Indonesia dimana melalui transparansi dan akuntabilitas sistem peradilan

Video 3. Mr Hans_Franshammer, Kepala Bagian Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia & Brunei darussalam / Head of Cooperation for Europe Union to Indonesia & Brunei darusallam


Terimakasih semuanya :)

Rabu, 12 September 2018

Undangan program “Making Indonesia 4.0” kementerian perindustrian :)

Undangan program Making Indonesia 4.0” kementerian perindustrian 

#MakingIndonesia4.0 programme  #revolusi_industri4.0   #cloud_computing   #cyber_security  :)

Terimakasih :)


Selamat siang sahabat sahabat agro muda perkasa:) Maaf ini baru bikin buletin bulan ini terlambat karena kesibukan. Bulan ini klinik hewan happiness mau bercerita tentang undangan dari kementerian perindustrian. Pada tanggal 6 - 7 september 2018 kita diundang untuk workshop & pelatihan Making Indonesia 4.0 di Kementerian Perindustrian Ruang Garuda, jalan jendral gatot subroto, jakarta selatan :)

Tim Agro Muda Perkasa Ikut berduka untuk korban gempa di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah semoga diberi kekuatan & ketabahan, Amin 





Gambar 1 & 2 undangan workshop & seminar Making Indonesia 4.0 dari kementerian perindustrian :)
Kita belajar bahwa program Making Indonesia yang diprakarsai Pemerintah Indonesia (Bapak Presiden Jokowi & Menteri Perindustrian Bapak Airlangga Hartanto) sudah membaca arah revolusi industri 4.0 dimana revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak dunia  kerja, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Kita telah melihat banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang, yang telah memasukkan gerakan ini ke dalam agenda nasional mereka sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di kancah pasar global. 4IR sudah pasti akan menuju Indonesia dan kita siap untuk mengimplementasikannya.
Kita belajar bahwa teknlogi cloud computing adalah cikal bakal dalam startup startup di Indonesia dalam melakukan lompatan besar (server less) sehingga dapat berkompetisi dengan cepat dengan perusahaan besar nasional maupun asing



Video 1. Prof John White, dari Monash University :) Ausi membawakan tentang Internet of Things (IoT) & artificial intelligence (AI) 

Bagi  Indonesia, fenomena 4IR memberikan peluang untuk merevitalisasi berbagai sektor  dan menjadi salah satu cara untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia untuk menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia. serta telah berhasil berubahdari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis sektor yang lebih bernilai tambah.


Penggunaan IoT (Internet of Things) & AI (Artificial Intelegence) contohnya di dunia medis kedokteran untuk pencatatan pasien & riwayat ppenyakit, serta alat bantu diagnostik sangat membantu bagi peneguhan diagnosa penyakit :)









Gambar 3,4 dan 5 Hehe.. ketemu sama anak muda TI teknik informatika ITB di gedung kemenperin jakarta masih muda belum 20 tahun :) pada jago koding (=baca bahasa pemrograman) 

Jumat, 10 Agustus 2018

Women in STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) :)

Tim Agro Muda Perkasa ikut berduka cita untuk korban gempa di NTB (Nusa Tenggara Barat), Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Kota Mataram dan sekitarnya. Semoga diberi kekuatan & tabah :)

#Making_Indonesia4.0_programme  #revolusi_industri4.0    #STEM


Teman teman dan sahabat klinik hewan happiness, mau cerita sedikit, tanggal 8 agustus 2018, klinik hewan happiness diundang di hotel Aryaduta Jakarta untuk mengikuti seminar tentang mendorong partisipasi perempuan dalam STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang diadakan Australia Government x Investing in Women


Di situ kita belajar bahwa perlu Komite  Inovasi Nasional (KIN) mempunyai science communicator yang menyampaikan fakta yang tepat baik pesan maupun secara ilmiah benar (the message & the science right)


Apalagi Indonesia yang biodersity kekayaan alam sangat luas, perlunya juga scientific (ilmuwan) bekerja work – family balance, inclusivity (inklusivitas) dan diversity (keberagaman orang dalam bekerja)








Gambar 1 & 2  salah satu pembicara Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. (Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) Kemendikti 
acara diadakan australia government x investing in women :)












Video 3. Penghargaan agro muda perkasa pemuda penggerak pedesaan terbaik tahun 2010 stadion manahan solo, menpora (Dr. Andi Mallarangeng) & Wapres (DR. Boediono) 


Terimakasih semuanya, semoga bermanfaat :)


Sabtu, 24 Februari 2018

Insight / Pandangan Baru dari Seminar “Bioteknologi –Terobosan Baru Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Obat Impor” Kementerian Kesehatan (Kemenkes) :)

Selamat pagi sahabat sahabat tim agro muda perkasa, maaf lama untuk tulisan buletin bulan ini, soalnya kesibukan juga dengan aktivitas untuk start up agro muda perkasa & seminar di Jakarta yang diikuti. Pada tanggal 22 februari kemarin,  tim klinik hewan happiness mendapat undangan dari salah satu rekanan agro muda perkasa untuk mengikuti seminar tentang” Bioteknologi - Terobosan Baru Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Obat Impor” dengan Kementerian Kesehataan di UOB Plaza deket Bunderaan HI & hotel kempinski jakarta ☺☺


Gambar 1. Flyer acara :)

Pembicaranya Keynote Speaker Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Moeloek, Sp. M(K) (Menteri Kesehatan RI), Ir. Penny Kusumaastuti (Kepala BPOM), Drs Maura Linda Sitanggang Apt., Ph.D. (DIrjen Kefarmasian & ALat Kesehatan Kemenkes), Drs. Sie Djohan Apt. (DIrektur PT Kalbe Farma Tbk). Gpp dokter hewan belajar dari dokter manusia sesuai konsep One Health, One World :)

Melalui seminar ini tim klinik hewan happiness belajar & mendapat insight baru bahwa dalam era revolusi industry 4.0 (dimana robotic, artificial intelegence, machine learning begitu maju di bidang komputerisasi. Ternyata di bidang medis / kesehatan, bioteknologi begitu maju dan merupakan masa depan dalam menghasilkan obat obatan melalui GMO (genetic modified organism) dan rekayasa genetika. Obat adalah industri yag high regulated. Tetapi sayangnya Indonesia 90% bahan baku obat obatan masih impor, karena bahan baku kimiawinya belum tersedia di Indonesia.

Salah satu upaya melepaskan ketergantungan impor bisa dilakukan dengan mendorong pertumbuhan industri bahan baku biologi nasional. Obat biologi merupakan bahan baku obat-obatan yang berasal dari pengembangan kultur sel atau molekul biologi melalui proses purifikasi menggunakan rekayasa bioteknologi.

Pengembangan bioteknologi ini merupakan upaya penyediaan bahan baku obat yang lebih murah di dalam negeri. Selain dapat mengurangi ketergantungan impor sehingga menekan harga obat, pendirian pabrik bahan baku obat biologi dapat menghasilkan devisa negara karena dapat juga diekspor ke sejumlah negara.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga akan terus mendorong pengembangan industri farmasi nasional. Langkah ini diberikan melalui fasilitasi, regulasi yang mendukung, serta melalui koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu pemerintah juga berencana memberi insentif untuk investasi pada pembangunan fasilitas bahan baku lokal farmasi. Termasuk keringanan pajak penghasilan, pengembalian pajak, dan bentuk insentif lainnya. 

“Adanya payung hukum dan iklim investasi yang kondusif diharapkan dapat mendorong pengembangan industri farmasi di Tanah Air. Ini merupakan bagian dari roadmap industri farmasi,” kata Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt., Ph.D., Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes dalam Katadata Forum bertajuk “Terobosan Baru Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Obat Impor” di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2018.


Referensi :
https://m.detik.com/finance/industri/d-3888338/resmikan-pabrik-kalbe-jokowi-ri-tak-ditinggal-negara-lain


http://nasional.kompas.com/read/2018/02/27/12445001/di-depan-jokowi-bos-kalbe-sebut-90-persen-bahan-baku-obat-masih-impor








Gambar 2,3 & 4 acara seminar


“Bioteknologi –Terobosan Baru Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Obat Impor” Kementerian Kesehatan (Kemenkes)


Semoga bermanfaaat, Terimakasih :)

sehat teman teman semuanya

Minggu, 17 Desember 2017

Dampak Pelarangan Penggunaan Antibiotik (AGP-Antibiotik Growth Promotor) pada Ternak, Solusi :)

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian telah melarang penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan atau growth promoter mulai 1 Januari 2018. Kebijakan itu mengacu pada amanat UU No. 41 tahun 2014 Jo. UU No 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan.

Hal ini disampaikan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif dalam sarasehan dengan peternak yang mengangkat tema Penggunaan Antibiotik yang Bijak Menghasilkan Produk Unggas yang Sehat di Solo, seperti dikutip dari keterangan resmi pada Minggu (19/11/2017).
Antibiotik pada dunia kedokteran hewan perunggasan pada dasarnya dapat diberikan untuk empat tujuan : Terapeutik, artinya antibiotik diberikan kepada hewan sakit agar sembuh dari agen penyakit kausatifnya. Metafilaksis (kontrol), artinya antibiotik diberikan kepada hewan suspek pada daerah yang ditemukan penyakit agar mengurangi penyebaran penyakit. Profilaksis (pencegahan), artinya antibiotik diberikan kepada hewan sehat untuk memberikan proteksi agar tidak terkena penyakit. Antibiotic Growth Promoter / AGP (antibiotik imbuhan pakan), artinya antibiotik diberikan untuk mengeliminir bakteri merugikan saluran pencernaan agar mendapatkan bobot badan serta rasio konversi pakan yang lebih baik.

Penggunaan AGP pada Unggas

AGP sendiri diberikan pada unggas dengan dosis sub-terapeutik atau dibawah dosis normal untuk terapi. Karena target AGP sendiri adalah kepada bakteri pada permukaan saluran pencernaan, sehingga pemberian dosis sub-terapeutik diharapkan tidak terdistribusi jauh hingga ke dalam organ dan tidak meninggalkan residu pada daging dan telur saat dipanen. Kelarutan dari jenis antibiotik juga berpengaruh terhadap distribusi obat tersebut di dalam tubuh, seperti contoh AGP jenis Flavomisin yang larut air dan polar menyebabkan pemberian dosis tinggi tidak diserap tubuh dan tidak memelukan waktu henti (withdrawal time) untuk residu. Berbeda dengan jenis Oksitetrasiklin yang sangat larut lemak dan tidak polar menyebabkan pemberian dosis rendah tetap diserap tubuh dan  memerlukan waktu henti untuk residu dapat hilang.


AGP Dilarang Penggunaanya
Sejalan dengan kebijakan WHO untuk mengurangi penggunaan berlebih antibiotik pada peternakan dan perikanan, pasal 22 ayat 4 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014, menyebutkan bahwa melarang penggunaan pakan yang dicampur hormon tertentu dan/atau antibiotik imbuhan pakan. Walaupun undang-undangnya sudah ada, namun hingga tahun ini antibiotik imbuhan pakan belum sepenuhnya dapat dieliminasi. Hal ini dikarenakan jika langsung dihilangkan begitu saja, maka industri perunggasan dapat mengalami krisis. Diantaranya konversi pakan membengkak dan deplesi yang tinggi akibat Necrosis Enteritis.
Alasan utama pelarangan AGP adalah karena sudah tingginya kejadian resistensi bakteri terhadap banyak jenis antibiotik, bahkan antibiotik yang dipersiapkan untuk menangani kasus bakteri multi-resisten. Sebagai contoh kasus infeksi seperti yang disebabkan oleh VRE (Vancomycin-resistant Enterococci) atau CRE (Carbapenem-resistant Enterobacteriaceae) tentu akan sangat sulit untuk diobati. AGP sendiri telah terbukti dapat menyebabkan resistensi silang antara antibiotik dalam satu golongan. Sebagai contoh Virginiamisin yang hanya diberikan kepada hewan sebagai AGP dapat menyebabkan resistensi silang dengan Quinupristin/Dalfopristin yang merupakan antibiotik second-line pada manusia. Hal ini dikarenakan keduanya masuk dalam golongan antibiotik yang sama, yakni Streptogramin. Resistensi silang ini menyebabkan kekebalan bakteri jenis tertentu terhadap semua jenis antibiotik Streptogramin, walaupun manusia yang terinfeksi bakteri tersebut belum pernah meminum antibiotik golongan Streptogramin sebelumnya.
Pelarangan AGP Oleh Berbagai Negara
Di negara besar lainnya sendiri sebenarnya terdapat beberapa regulasi yang berbeda-beda. Amerika Serikat dan Kanada melarang penggunaan golongan antibiotik yang penting di manusia sebagai AGP. Golongan antibiotik yang penting adalah daftar golongan antibiotik yang dikeluarkan oleh WHO yang dianggap vital bagi manusia karena keefektivitasannya dalam mengobati penyakit.  Prakteknya adalah antibiotik seperti Avoparcin yang merupakan AGP yang hanya dipakai untuk hewan, namun karena tergolong antibiotik golongan Glikopeptida (Vancomisin) yang termasuk penting di manusia sehingga tidak diperbolehkan digunakan sebagai AGP. Sedangkan golongan antibiotik yang tidak digunakan pada manusia seperti Flavofosfolipol (Flavomisin / Bambermisin) atau Ionofor masih dapat dipergunakan sebagai AGP.
Tabel 1. Penggunaan Beberapa Jenis Antibiotik pada Manusia dan Hewan
Golongan
Antibiotik
Persentase Pemakaian
pada Manusia
Persentase Pemakaian
pada Hewan
Penisilin
44%
6%
Sefalosporin
15%
1%
Sulfonamida
14%
3%
Quinolon
9%
>  1%
Makrolida
5%
4%
Tetrasiklin
4%
41%
Ionofor
0%
30%
Sumber : 2011 Summary Report on Antibiotics Sold or Distributed for Use in Food Producing Animals
Di Eropa sendiri tertanggal 1 januari 2006 telah melarang semua jenis antibiotik yang ditujukan sebagai Growth Promoter, baik yang digunakan di manusia ataupun tidak. Artinya AGP seperti Flavomisin juga dilarang dipergunakan. Walapun demikian, Ionofor (Monensin, Salinomisin, Lasalocid, dll), salah satu jenis antibiotik yang ditujukan untuk mengatasi koksidia, masih diperbolehkan digunakan di unggas sebagai pencegahan koksidia dan NE, walaupun penggunaannya pada ruminansia telah dilarang karena tujuannya lebih sebagai AGP.

Alternatif Pengganti AGP

Sebenarnya telah banyak penemuan dan produsen obat yang menawarkan pengganti AGP ini, mulai dari enzim, minyak esensial, asam organik, probiotik, prebiotik, dll yang terbukti dapat mengeliminir bakteri yang merugikan pada saluran pencernaan. Walaupun demikian, penggunaanya tanpa perbaikan mutu pakan di feedmill atau perbaikan manajemen di farm akan sangat tidak mungkin dapat dilakukan demi mendapatkan performa yang maksimal. Perbaikan di feedmill seperti perbaikan kecernaan pakan atau manajemen ammonia di farm tentu akan sangat membantu pengganti AGP tersebut dalam mengontrol flora di saluran pencernaan.
Pada akhirnya, AGP sebenarnya sangat diperlukan di unggas. Namun karena dampak negatifnya terhadap manusia, penggunaan antibiotik hendaknya dikembalikan lagi hanya sebagai terapeutik. Penambahan pengganti AGP, perbaikan pakan di feedmill dan manajemen di farm harus dilakukan secara holistik untuk menjaga agar performa unggas tetap baik walaupun AGP telah diberhentikan. Pengawasan penggunaan antibiotik di hewan, baik unggas khususnya atau hewan lain pada umumnya juga harus lebih diperketat oleh dokter hewan (antibiotic stedwardship), karena pada prinsipnya kasus resistensi disebabkan karena pemberian antibiotik yang tidak tepat sasaran. Pengetahuan dokter hewan mengenai antibiotik juga harus diperdalam, sehingga pada saat menangani suatu kasus dapat memberikan antibiotik secara akurat, tepat dan benar, sehingga kejadian resistensi silang dapat ditekan.



Vetindo https://vetindonesia.com/2017/05/08/mengapa-antibiotic-growth-promoter-dilarang/







Gambar 1,2,3 dan 4 Industri peternakan pada ayam broiler :)